Inspiring Teacher, Leader, and Trainer

"Jadilah orang yang dicintai, tebarkan inspirasi pada setiap aksi."

Learning Everywhere, Everytime with Everyone.

"Jadikan setiap kesempatan untuk belajar, cintailah belajar karena dari situ akan belajar mencintai"

Leadership, Communication and Career

"Jadilah pemimpin yang senantiasa memotivasi dan menginspirasi."

Every Student is Special

"Setiap siswa itu spesial, biarkanlah warna mereka berkembang untuk melukiskan masa depannya."

Succes is a Process, Always Optimist and Strugle for it

"Setiap orang berhak sukses, tetap optimis dan lakukan yang terbaik."

Saturday 29 September 2012

Aku Seorang Pemimpin! #1



Sebuah novel sederhana, semoga menginspirasi..

Episode#1

Gemuruh suara itu seakan membuyarkan suasana keheningan malam di sekitar Kota Baturetno, kota kecil di daerah Wonogiri, Jawa Tengah. Ternyata, kota kecil itu diguncang gempa dahsyat, seluruh orang berhamburan keluar mencari tempat yang jauh dari bangunan untuk menghindari reruntuhan.
Begitu pula dengan Aminah, wanita separuh baya itu berpegang teguh pada sebatang pohon Pisang sembari berteriak panik. Suaminya yang sedang bertugas keluar kota, membuat Aminah semakin kebingungan harus melakukan pada waktu itu. Abu Umar, seorang pegawai di Perusahaan swasta memang sering meninggalkan rumah untuk menunaikan kewajibannya sebagai abdi masyarakat.
Gempa pun mereda, Aminah yang tengah hamil tua duduk menenangkan diri sembari menghela nafas lega. Di rumah dinas yang tak terlalu lebar itu, ia tinggal bersama suaminya, jauh dari keluarganya. Satu jam, ketika ditempuh dengan sepeda motor. Tapi sayang, untuk menghidupi keluarga kecilnya, mereka belum sempat membeli sepeda motor, hanya motor butut milik perusahaan suaminya yang bisa mereka gunakan.
Memang sejak setahun ini, Abu Umar dipindah tugaskan ke daerah Baturetno untuk menunaikan tugas disana, “Biar Abu bisa berkembang cepat disana, pangkatnya biar cepat naik.” Kata Pak Rahmat, supervisor perusahaan tersebut.
Abu memang merupakan pekerja keras, anak sulung dari 5 bersaudara ini sejak masa sekolahnya sudah mau ikut bekerja untuk memenuhi kehidupannya. Sebelum sekolah ia sempatkan membantu Ayahnya untuk mencangkul sawah, karena memang ia hanya anak petani musiman. Ia melanjutkan studi k SMK, karena ayahnya tak mampu membiayai untuk Kuliah. Jarak 20 Km tak menjadi rintangan baginya, meski tidak memiliki kendaraan sendiri. Ia juga tak pernah melewatkan Solat sejak masuk SMK. Tak pelak ketika sekarang ia menjadi anak kesayangan di Perusahaannya karena kinerjanya yang Rajin.
Ia menyukai Aminah sejak SD, memang keduanya sudah saling mengenal, karena mereka tinggal di satu desa, hanya dipisahkan sawah yang membentang. Sempat aminah dijodohkan dengan Polisi, Guru, PNS, memang paras Aminah cukup cantik untuk ukuran remaja saat itu. Tetapi Jodoh yang mempertemukan mereka sampai sekarang.
Kehidupan sederhana mereka Jalani di Rumah dinas yang sederhana pula, layaknya seorang pasangan yang sedang merindukan Anak pertamanya, mereka mempersiapkan segala sesuatu untuk kelahiran Penerus keluarga tersebut. Memang dokter mendiagnosa bahawa anak tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Akhirnya hari yang ditunggu tiba, Minggu pagi, anak sulung mereka lahir di Rumah bersalin di Wonogiri. Sejak seminggu yang lalu memang Aminah sudah pulang ke Wonogiri untuk mempersiapkan kelahiran putra sulungnya. Seluruh keluarga sangat senang sekali melihat kelahiran putra sulungnya.
Yusuf, itulah nama yang terbesit di pundak Abu Umar setelah kelahiran putra sulungnya tersebut. Kehadiran Yusuf membuat kehidupan keluarga Abu Umar menjadi semakin indah. Wajahnya yang lucu membuat semua orang menyukai Yusuf. Tapi, kehadiran yusuf juga membuat Abu Umar harus bekerja lebih keras untuk kehidupan anaknya.
“Yusuf ilang,, Yusuf ilaang”, teriak Ibu Aminah di depan Kamarnya. Yusuf yang tadinya tidur pulas di kasur, tiba-tiba menghilang. Kepanikan mendera rumah tersebut, seisi rumah mencari Yusuf yang tiba2 menghilang. Tidak mungkin ia bisa jalan sendiri di usianya yang masih 5 bulan. Ibu Aminah tak kuasa menahan tangisnya ketika hampir satu jam Yusuf tak ditemukan. Akhirnya, mereka memutuskan memanggil paranormal untuk mencari keberadaan Yusuf, siapa tau dipinjam setan, pikirnya. Memang saat itu masyarakat masih percaya dengan adanya tabib atau dukun di desa mereka.
“Ketemuuu Ketemuuuu” teriak Sri, adik dari Aminah dari kamarnya. Belum sempat mereka memanggil dukun, tapi Sri ternyata sudah menemukan Yusuf. “Oaalaah, Yusuf temangsang tibakke” (oalah, Yusuf ternyata tersangkut). Ternyata, Yusuf tersangkut di Kelambu tempat tidurnya, masih tidur pulas dengan gedong yang masih melilit ditubuhnya. Lucu sekali ketika melihat ia tidur, lesung pipinya menambah orang lain gemas dengannya. “Untung ora ilang, tak kira digondhol Tuyul” kata Ibu aminah sembari tersenyum lega. Yusuf, kecil-kecil sudah membuat orang lain panik. Saat itu Abu Umar sedang tidak berada di Wonogiri, memang setiap hari ia Bekerja di Baturetno, lalu pulang ke Wonogiri, karena Yusuf masih bayi.
Umur 7 bulan, Yusuf dipindahkan ke Baturetno, karena tuntutan tugas dari Abu Umar. Tidak cukup ongkos yang ia gunakan untuk bolak-balik setiap harinya. Akhirnya, dengan motor butut milik Abu Umar, mereka membawa Yusuf untuk menempuh pejalanan hampir dua jam saat itu. Yusuf dikenakan penutup kepala, digendong oleh Aminah sambil membonceng Abu Umar. Nasib yang kurang baik, sampai di tengah jalan ternyata hujan turun. Karena mereka belum punya jas hujan, akhirnya mereka berhenti di emperan warung pinggir jalan. “Wis terang, ayo geg cepet. Selak udan meneh.” kata Abu Umar mengajak untuk bergegas melanjutkan perjalanan saat Hujan mulai mereda.
Lagi-lagi mereka kurang beruntung, motor butut yang dikenakan tidak bisa dinyakalan. Rupanya mlebheg terkena air hujan tadi. Mereka akhirnya pasrah menunggu bantuan, saat itu mereka belum punya HP untuk menghubungi keluarganya. Pertolongan Allah membantu mereka, mobil pick-up milik Pak Jono, tetangga mereka di Baturetno lewat setelah mengangkut padi, akhirnya mereka menumpang mobil itu sampai ke rumah dinasnya. Perjalanan yang harusnya 2 jam, menjadi 5 jam. Kehidupan memang tak bisa diduga dan dinyana.
Yusuf kecil hidup di Rumah Dinas milik Abu Umar di Baturetno. Disana ia diasuh oleh tetangga-tetangganya yang memang dekat dengan kehidupan Ibu Aminah. Kehidupan yang jauh dari keluarga tak membuat Ibu Aminah kesepian, karena orang-orang kini sering main ke Rumah untuk mengajak Yusuf bermain, momong istilah bahasa jawanya. Yusuf kecil terkenal dengan gaya bicaranya yang halus menggunakan bahasa Krama, karena memang aminah mengajarkan Yusuf untuk sopan kepada orang yang lebih tua. Tak ada yang tak suka dengannya.

..bersambung..

Friday 28 September 2012

Tips-Tips Menjadi Seorang Mahasiswa

Mahasiswa. Sebuah gelar yang disematkan kepada seseorang yang menempuh Jalur pendidikan di Perguruan Tinggi. Menjadi mahasiswa merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi sebagian orang, karena hanya sebagian kecil saja masyarakat di Indonesia yang berkesempatan mengenyang Pendidikan Tinggi.
Mahasiswa merupakan pemuda yang seutuhnya, bukan lagi mengenakan pakaian putih abu-abu. Mereka bebas memilih menjadi sebersih-bersihnya Putih, atau sekelam-kelamnya hitam. Seorang mahasiswa identik dengan seabreg waktu luang mereka, karena kehidupan di Kampus tidak seperti di SMA yang selalu berangkat pagi dan pulang siang.
Berikut beberapa Tips menjadi seorang Mahasiswa yang sukses :
1.       Rajinlah Membaca dan Menulis 
Membaca merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, disamping mampu mengusir kejenuhan, dengan membaca kita bisa meningkatkan Kapasitas pengetahuan kita. Bacalah apa saja yang bisa memberikan manfaat. Bisa Novel, Majalah, Sirah, Buku Kuliah, dan buku yang bermanfaat lainnya.
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan” (Q.S. Al-Alaq:1).
Ali bin Abi Tholib mengatakan Ikatlah ilmu dengan Mencatatnya. Kebiasaan menulis merupakan kebiasaan yang sangat luar biasa, sangat sedikit orang yang memiliki hobby menulis. Dengan menulis kita bisa mengekspresikan perasaan kita yang mungkin tak bisa kita ungkapkan lewat kata-kata. Kita akan tersenyum sendiri ketika melihat catatan kecil kita di waktu silam, dan tulisanlah yang mengingatkannya. Cobalah, kadang suatu kebiasaan itu akan muncul dengan suatu paksaan.
2.       Buatlah Jadwal Kegiatan
Karena mahasiswa terkenal dengan banyak waktu luang yang dimiliki, Jadwal menjadi senjata paling ampuh untuk menata kegiatan agar tidak banyak waktu yang terbuang. Buatlah jadwal keseharian, mulai dari bangun tidur sampai nanti tidur lagi. Dengan begitu, akan menemukan waktu luang dimana dapat memanfaatkannya dengan baik. Dengan jadwal kita juga bisa menentukan waktu yang tepat untuk refreshing, Olahraga, Bekerja, dan Belajar.
Mari memulai hidup teratur.
3.       Pilihlah Lingkungan yang baik
Lingkungan merupakan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi keseharian kita. Lingkungan yang baik akan memberikan masukan yang positif pula untuk kehidupan kita. Pilihlah lingkungan yang baik mulai dari Kos/Kontrakan maupun Lingkungan di Kampus.
Bukan berarti kita membeda-bedakan dalam berteman, tapi lihatlah Manfaat dan Mudhorotnya ketika kita bergabung dalam suatu Lingkungan. InsyaAllah banyak sekali lingkungan yang baik yang siap menerima Kita, tinggal bagaimana kita mengalahkan GENGSI dan EGO kita untuk kebaikan kita sendiri.
4.       Milikilah Karakter
Mahasiswa harus berkarakter. Sebagaimana fitrah manusia yang tercipta sebagai makhluk yang unik satu sama lain, sebagai seorang mahasiswa harus memiliki Karakter sendiri. Jangan mudah terhasut oleh rayuan Gemerlap dunia Remaja yang kadang memberikan efek Negatif kepada Kita. Beranilah Berkata TIDAK. Kadang kita masih ragu untuk mengatakan tidak pada sesuatu yang kurang bermanfaat bagi Kita. Jangan ragu untuk Menjadi Orang yang Baik.
5.       Milikilah Inspirator
Inspirator Sejati adalah Nabi Muhammad SAW. Beliau memberikan contoh yang sangat baik untuk ditauladani. Karena beliau merupakan suritauladan bagi seluruh umat. Namun tidak ada salahnya ketika kita memiliki seorang inspirator yang mampu menambah semangat kita. Sekali lagi, hanya untuk menambah semangat kita dalam meraih Cita-Cita kita. Misalnya, kita terinspirasi menjadi seorang penulis karena Habbiburahman, atau kita terinspirasi menjadi seorang motivator seperti Mario Teguh. Dengan memiliki inspirator, kita dapat lebih bersemangat untuk Berkarya.
6.       Buatlah Target-Target dan Mimpi
Seorang mahasiswa wajib memiliki mimpi, tanpa mimpi kita tak akan pernah memiliki semangat untuk hidup.
Jangan pernah menghiraukan kata-kata orang yang meragukan mimpi kita, karena sesungguhnya itu merupakan bukti bahwa mimpi kita adalah mimpi yang luar biasa.
Setiap orang berhak memiliki mimpi, namun hanya orang-orang yang optimis dan sungguh-sungguhlah yang berhak meraih mimpi tersebut. Hanya orang-orang besar yang berani Bermimpi Besar!

  Just Do the Best and Let Allah take the Rest!
Sekian, semoga Bermanfaat..

Gusnandar Yoga Utama

Cerita Menggapai Diri Sendiri

Suatu saat ada seorang tua berambut putih yang bertanya pada cucunya yang baru menginjak sekolah dasar.
Orang Tua Berambut Putih : Nak,Kenapa kamu tidak naik kelas?
Cucu : Karena nilai ulanganku jelek.
Orang Tua Berambut Putih : Kenapa nilai ulanganmu jelek?
Cucu : Ya, karena saya tidak belajar.
Orang Tua Berambut Putih : Kenapa kamu tidak belajar?
Cucu : Karena saya malas belajar.
Orang Tua Berambut Putih : Kenapa kamu malas belajar?
Cucu : Karena saya orangnya pemalas,
Orang Tua Berambut Putih : Kenapa kamu tidak mencoba berubah menjadi orang yang rajin?
Cucu : Karena saya pemalas, dan pemalas itu adalah diriku sendiri, itulah kata kucing saya. dan saya pengen menjadi DIRI SAYA SENDIRI seperti yang dimaksud kucing saya!
Cucu : Setiap saya mau berubah, Cermin diri  saya mengatakan bahwa itu bukan DIRI SAYA SENDIRI!
Orang Tua Berambut Putih : Kenapa kau hiraukan Cermin itu? Padahal pandangan itu tidak bisa membuatmu berkembang. Mulai sekarang, buang jauh-jauh cermin itu dan pengaruh Buruknya dari benakmu, dan kau akan menemukan DIRI KAMU SENDIRI!

Sebenarnya yang mengetahui diri kita sendiri adalah DIRI KITA SENDIRI!
Janganlah Ragu untuk melakukan Perbaikan, karena sesungguhnya itulah awal kesuksesan!
JANGAN MALU TERHADAP PANDANGAN ORANG, KARENA ITU AKAN MEMBUATMU STATIS! JADILAH ORANG YANG DINAMIS, SELALU MELAKUKAN PERUBAHAN KE ARAH POSITIF.

Sekian. Semoga bermanfaat.


                                                                                                                              Gusnandar Yoga Utama

Matematika sebagai Pohon Kehidupan

 
          Ketika kita bertanya kepada sebagian besar orang tentang matematika, di dalam fikiran mereka, terbayang angka-angka yang sangat rumit dan tidak ada hubungan dengan kehidupan. Mereka akan memahami matematika sebagai momok dalam setiap jenjang pendidikannya. Oleh karena itu, sedikit orang yang menjadikan matematika sebagai mata pelajaran favoritnya. Sehingga dengan pandangan seperti itu, mereka tidak akan pernah bisa menyukai matematika, dan tidak ada kemauan untuk mempelajari matematika lebih lanjut. Padahal matematika itu bukan hanya ilmu pasti yang hanya mempelajari rumus dan angka, tetapi matematika sebenarnya adalah ilmu kompleks yang dapat diaplikasikan dalam seluk beluk kehidupan kita.
          Kemudian apa hubungan Pohon dengan matematika? Mungkin seperti itulah yang ada dalam benak pembaca saat melihat artikel ini. Untuk itu marilah kita lihat apa sebenarnya maksud dari Matematika sebagai Pohon Kehidupan.
            Setiap orang pasti pernah melihat dan mengetahui pohon. Sebatang pohon berawal dari sebuah benih dan akan tumbuh subur ketika ditanam di tanah yang gembur. Benih yang akan tumbuh menjadi pohon diibaratkan matematika, sedangkan tanah itu diibaratkan kita sebagai manusia. Jadi matematika akan berkembang dengan baik apabila ia berada di dalam diri manusia yang cinta dengan matematika, sehingga mempunyai kemauan untuk memiliki matematika.
        Akar akan tumbuh lebih dahulu sebagai jaringan yang akan menyokong dan memberi sumber kehidupan berupa makanan bagi tumbuhan. Akar akan terus tumbuh jika terus dipupuk. Akar tersebut akan semakin dalam menembus permukaan tanah, terus dan terus sampai akar tersebut mengakar di dalam tanah.
Seorang manusia telah mempelajari  matematika sejak kecil, diawali dengan matematika sederhana yang diajarkan oleh orang tuanya, dilanjutkan tingkat SD, SMP, SMA,  sampai di lingkungan masyarakat pun masih mempelajari dan mengaplikasikannya, sehingga tidak heran jika matematika itu akan senantiasa mengakar di dalam jiwa manusia seperti akar yang menembus dalam ke dasar bumi.
       Matematika merupakan akar bagi semua aspek dalam ilmu pengetahuan, Mengapa? Karena matematika menjadi dasar tumbuhnya  suatu ilmu pengetahuan. Dari ilmu murni seperti Biologi, Fisika, Kimia pasti membutuhkan matematika. Ilmu terapan seperti kedokteran, bahkan ilmu sosial kemasyarakatanpun tak bisa dilepaskan dari matematika. Jadi tidak heran apabila matematika disebut sebagai “Mother of Science”.
Setelah akar pohon itu tumbuh, batang akan tumbuh sebagai penopang berdirinya pohon tersebut. Batang mempunyai peranan penting bagi sebuah Pohon. Selain berfungsi sebagai penopang berdirinya pohon, batang juga berfungsi sebagai distributor unsur hara dari akar ke daun yang nantinya akan diproses dalam Fotosintesis. Seperti halnya batang yang memiliki banyak fungsi, matematika memiliki banyak peranan yang bermanfaat dalam kehidupan kita. Dalam matematika batang akan menumbuhkan daun-daun karakter yang akan menghiasi kehidupan kita.
         Karakter ilmu matematika ini dapat kita aplikasikan dalam menjalani kehidupan kita sehari-hari, seperti kejujuran, kepedulian, kritis dalam hal problem solving, patuh terhadap aturan atau disiplin, suka menciptakan sesuatu yang baru atau berinovasi, berkreasi, memiliki keingintahuan tinggi sehingga tidak gampang berputus asa,dan yang paling penting dari karakter matematika ini adalah kita bisa belajar dari pengalaman dan masalah.
        Ketika ditanya, 1+1=?  Pasti semua orang akan menjawab dengan jawaban yang sama, yaitu 2. Jika ada pertanyaan lagi, apakah 1,05=1,00? Tentu akan menjawab tidak sama atau berbeda. Mengapa, karena 1 ≠1,05.  Itulah contoh pemaknaan dari karakter matematika yang selalu jujur, karena matematika sangat memperhatikan segala sesuatunya dan tidak ada yang sia-sia.
         Apa maksudnya kritis dalam hal problem solving? Jika matematika diibaratkan masalah, maka kita memerlukan pemikiran yang kritis untuk memecahkan masalah itu. Dengan hal tersebut kita bisa menciptakan sesuatu hal baru dan berkontribusi untuk menemukan bahan pemecah masalah itu sekreatif mungkin.
         Dalam matematika kita harus disiplin dan taat pada aturan dan syarat yang berlaku, jika tidak demikian kita akan tersesat dan susah menemukan jalan keluar dari masalah itu. Contohnya saja dalam mengerjakan suatu soal matematika yang membutuhkan cara yang runtut, kita tidak bisa menghilangkan salah satu langkahnya. Kita harus mengerjakannya secara runtut dan sistematis sehingga dapat menemukan jawabannya.
       Yang merupakan ciri khas dari karakter itu adalah kita bisa belajar dari pengalaman dan masalah. matematika itu tidak dihafalkan tapi kita harus sering latihan untuk memahaminya. Jika kita sering latihan mengerjakan soal matematika, maka kita akan terbiasa dan lama kelamaan akan mudah untuk menghadapi soal matematika. Demikian juga dalam kehidupan, dengan kita sering mencoba melakukan sesuatu, maka pengalaman demi pengalaman akan kita temukan di dalamnya, sehingga kita tidak akan mengulangi kesalahan kita untuk kedua kalinya, karena pengalaman adalah guru terbaik kita.
        Kembali lagi ke Matematika sebagai Pohon Kehidupan. Setelah pohon itu lengkap, dengan akar yang menjulang, batang yang kokoh dengan ilmu, dan daun yang senantiasa menghiasi dan memberi warna dengan karakter matematika. Tinggal ada satu hal yang kita nantikan, yaitu buah matematika yang manis.
      Buah itu akan terasa manis atau asam tergantung dari kualitas pohonnya, pohon yang baik akan menghasilkan buah yang manis juga. Buah disini artinya adalah lezatnya ilmu yang bisa dirasakan orang lain, ilmu matematika yang dimilikinya dapat dirasakan oleh orang lain apabila dia mampu menguasai ilmu matematika itu dengan baik, sehingga mampu menyampaikan ilmu itu kepada orang lain dan orang lain bisa mengerti tentang ilmu yang kita sampaikan. Namun ketika kita tidak menguasai suatu ilmu matematika, maka akan kesulitan untuk menyampaikannya kepada orang lain.
        Selain itu, ada beberapa pandangan masyarakat mengenai keberadaan pohon yang bisa kita ibaratkan dengan matematika. Ada yang positif, ada pula yang negatif, itu tergantung pada pemikiran masing-masing. Sebagai contoh yaitu sebuah pohon yang terlalu rindang, dapat menimbulkan banyak mitos aneh yang bermunculan dikalangan masyarakat. Sehingga banyak yang menganggap pohon itu angker dan menakutkan. Matematika pun begitu, banyak orang yang mengira bahwa matematika itu menakutkan dan susah untuk dipahami, hal itu bisa terjadi karena pengaruh perkataan orang lain maupun pemahaman yang kurang tepat tentang matematika, sehingga sudah menutup hatinya untuk mempelajari dan menyukai matematika.
Berbeda dengan seorang yang sudah mengetahui apa manfaat pohon bagi kehidupan, mereka begitu mencintai pohon dan melestarikannya dimana-mana. Sebuah pohon bisa menyejukkan, dan memberikan kehidupan untuk kita semua, karena tanpa bantuan dari pohon yaitu berupa oksigen, kita tidak bisa hidup di dunia ini. Subhanallah. Sama halnya dengan sebuah pohon, matematika pun begitu indah dan sangat bermanfaat bagi kehidupan ini, apabila seorang mengetahui betapa indahnya rumus matematika mulai dari yang sederhana sampai yang begitu kompleks, mereka akan senantiasa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, dan akan menularkannya kepada orang-orang disekitar, sehingga tidak jarang jika kita mempunyai orang tua, saudara, atau pun teman yang pintar matematika, secara otomatis kita pun akan merasa kehadiran matematika dalam kehidupan kita dan akan mencintainya perlahan-lahan seiringan dengan berjalannya waktu.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, banyak pelajaran yang bisa kita ambil  dari Matematika, dan kita bisa mengibaratkan seperti sebuah pohon yang penuh dengan makna dan manfaat. Mulai dari bagian-bagian pohon yang beragam dan memiliki kegunaan masing-masing, sampai anggapan masyarakat terhadap pohon tersebut.
Jika di dalam kehidupan ini kita bisa mengakarkan matematika jauh kedalam lubuk hati kita, dan mengokohkannya, karakter matematika itu akan tumbuh dalam diri kita seiringan dengan waktu. Dan kita akan sangat bermanfaat untuk saudara-saudara kita yang lain jika kita bisa memberikan buah ilmu itu pada mereka.
Seperti pohon yang sangat penting dan dibutuhkan dalam kehidupan ini. Matematika yang sering dijuluki rajanya ilmu pengetahuan dan berpengaruh di dunia global ini sangat kita butuhkan untuk menjalani kehidupan sehari-hari kita, baik itu dalam transaksi ekonomi, bermasyarakat, pendidikan dan ilmu-ilmu yang lain. Hilangkanlah pandangan bahwa matematika merupakan ilmu pasti yang menyeramkan karena hanya dipenuhi oleh angka dan rumus. Ubah pandangan itu, karena Matematika adalah ilmu yang sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak hanya berguna, matematika juga mengajarkan karakter baik, yang mampu menghiasi kehidupan kita menjadi lebih bermakna. Oleh karena itu, Marilah kita kokohkan batang kehidupan kita dengan melebatkan lagi daun-daun karakter kita dalam kehidupan kita sehari-hari agar kita bisa merasakan manisnya buah dari Matematika sebagai Pohon Kehidupan. 

Published in Lomba Artikel Matematika 2011 by Gusnandar Yoga Utama dan Rima Noviliani

Tujuh Sunnah Rasulullah SAW

“Cerdasnya orang yang beriman adalah dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.
Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.
Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:
Pertama: tahajjud, karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
Kedua: membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
Ketiga: jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke mesjid, karena mesjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan mesjid Allah.
Keempat: jaga sholat dhuha, karena kunci rezeki terletak pada solat dhuha.
Kelima: jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Keenam: jaga wudhu terus menerus karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.
Ketujuh: amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh karena itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.
di kutip dari: http://www.iluvislam.com/v1/readarticle.php?article_id=1391