Hidup
Mahasiswa!!
Pekikan
khas yang membakar semangat Kita, seorang Mahasiswa. Meskipun beberapa kalangan
memiliki stigma yang negatif terhadap pekikan itu, tetapi ingatlah satu
setengah dasawarsa yang lalu, pekikan tersebut yang menjadi alat pembakar
semangat mahasiswa di seluruh Indonesia untuk turun ke jalan tanpa memandang
sekat-sekat Universitas, suku, warna kulit, maupun agama. Mereka bersatu untuk
menegakkan keadilan di Indonesia, memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia
hingga mampu menggulingkan kekuasaan yang otoriter dan mencetuskan reformasi di
Indonesia. Bukan untuk bernostalgia dengan goresan sejarah masa lalu, hanya
ingin sekedar mengingatkan, kita sekarang adalah seorang MAHASISWA yang harus
lebih peka terhadap apa yang terjadi di sekitar kita.
Mahasiswa
merupakan status yang dimiliki oleh seseorang yang mengenyang pendidikan di
tingkat tinggi. Itu hanyalah pengertian sempit dari Mahasiswa. Pada hakikatnya
seorang mahasiswa merupakan peralihan dari siswa menjadi bekerja, dari remaja
menjadi dewasa, dari berumur sedang menjadi berpikiran matang.
Ada
beberapa tipe mahasiswa bisa kita kelompokkan berdasarkan keseharian mereka.
Ada beberapa aktivitas yang membuat mereka dinamakan aktivis, di bidang
masing-masing tentunya. Mahasiswa KUPU2 (kuliah-perpus), yang menghabiskan
kesehariannya untuk belajar dan belajar. Waktu luangnya digunakan ke
perpustakaan menghabiskan buku-buku tebal dan mengerjakan soal-soal. Biasanya
cenderung APATIS dengan isu di kampus yang tidak berhubungan dengan nilainya.
Mahasiswa KUNANG2 (kuliah-senang2), tidak begitu peduli dengan kuliahnya, yang
penting masuk, apalagi dengan isu yang beredar di kampus. Yang penting dapat
mengikuti tren dan pergaulan masa kini. Mahasiswa KURA2 (kuliah-rapat), biasa
disebut aktivis organisasi, menggunakan waktu luangnya untuk Rapat, berdiskusi,
bahkan kadang-kadang sampai aksi di jalan. Ketika nilainya kurang, ia berdalih
karena kesibukannya aktif di organisasi. Mahasiswa KUDA (kuliah-dagang), memiliki
jiwa entrepeneur yang tinggi, sudah bisa hidup dengan penghasilan sendiri. Dan
masih banyak macam aktivitas mahasiswa lainnya. Mari kita renungkan, kita masuk
ke dalam aktivis mana??
Banyak
yang berpendapat bahwa aktivitas di luar belajar dapat mengganggu raihan
prestasi mereka sebagai seorang Mahasiswa. Sehingga banyak dari mahasiswa yang
apatis dengan apa yang terjadi di luar dirinya. Padahal ketika kita melihat, aktivitas
kita saat menjadi mahasiswa merupakan miniatur kehidupan kita menjadi seorang
manusia seutuhnya kelak. Softskill yang kita bangun saat kita menjadi mahasiswa
akan sangat berguna di kehidupan kita yang sesungguhnnya, langsung maupun tidak
langsung.
Artinya,
sebagai seorang mahasiswa kita jangan hanya terpaku pada kesibukan Kuliah, mari
kita mengasah softskill dan kepekaan sosial kita dengan aktivitas yang
bermanfaat di bidang apapun. Banyak lahan yang bisa kita gunakan untuk
berkarya. Bermacam-macam organisasi yang mampu mengembangkan softskill,
kepekaan sosial, mengembangkan bakat dan minat, dan religiusitas.
Jangan
takut aktivitas akan menurunkan prestasi kita, semakin kita sibuk, maka kita
akan belajar untuk mengatur aktivitas dalam keseharian kita dan akan semakin
menghargai waktu dalam kehidupan kita. Sudah banyak aktivis yang mampu
membuktikan hasil yang memuaskan dalam kuliahnya dan menjadi orang yang meraih
keberhasilan setelah kuliahnya. Marilah kita membangun hubungan Linier antara
Prestasi Kuliah dan Softskill kita, dan menjadi AKTIVIS PRESTATIF.
Manusia
merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya, oleh
karena itu marilah kita memulai membangun kepekaan sosial, peduli lingkungan
sekitar dan tidak menjadi orang yang apatis. Belajar berpikir kritis, mari kita
bersama-sama mengawal kebijakan yang ada di sekitar kita. Jangan takut untuk
menegakkan kebenaran, karena kebenaran harus ditegakkan dimanapun. Marilah kita
menjadi Mahasiswa yang mampu memberikan perubahan besar bagi Indonesia, mulai
dari diri kita sendiri, karena perubahan besar itu dimulai dari hal yang kecil,
dimulai dari diri kita sendiri, dan dimulai dari sekarang juga. Percayalah,
perbuatan yang baik itu akan ber-Resonansi
dan ber-Simbiosis kepada oranglain,
menghasilkan reaksi dan relasi yang Luar biasa positif.
Jangan
berhenti untuk belajar, cintailah belajar
karena dari situ kita akan belajar mencintai
Buktikan
bahwa FMIPA Luar biasa!
Gusnandar Yoga Utama
Published in Buletin PILAR BEM FMIPA UNY, March 2013
Published in Buletin PILAR BEM FMIPA UNY, March 2013
0 comments:
Post a Comment